Salam sahabat, ini adalah catatan pertama saya di blog yang baru saya buat. catatan perdana ini akan mengkisahkan tentang kisah teman saya yang membuatkan lagu di Album Soulful berjudul Tuhan Tahu kita mampu. ini ceritanya:
KARENA TUHAN TAHU KITA MAMPU
Oleh: Dian The Jenggot
Suatu hari Ali menghubungi Saya, minta dibuatkan sebuah lagu untuknya, tapi dengan format kolaborasi dengan The Jenggot. Saya yang mendapatkan tawaran ini, tentu saja sangat tertarik dan ingin mencoba menggabungkan kualitas vokal Ali Sastra dengan lagu-lagu khas the jenggot. Ali pun memberikan referensi. Saya masih ingat referensi itu, judulnya “Lighter” dari Bruno Mars featuring Eminem.
Sejenak Saya pelajari referensi Ali. Saya mengerti dan paham maksud Ali dengan referensi itu. Ali ingin membuat lagu yang memang style vokal Alinya tetap keluar, tapi juga rap khas The Jenggotnya bisa diangkat.
Seminggu setelah referensi itu, Ali kembali menghubungi. Jujur saja saat itu Saya belum kepikiran membuat lagu untuk Ali itu. Beberapa menit setelah Ali menghubungi, muncul sebuah progresi chord dalam benak Saya. Ketika Saya coba mainkan di gitar, ternyata enak juga (hehehehe…). Saya rekam dulu progresi chord itu. Dari situ yang Saya pikirkan adalah bagaimana mencari lirik yang pas. Saya kembali mengingat pertemuan dengan Ali minggu lalu. Saya kemudian teringat bahwa Ali ingin agar lagu duet Ali-The Jenggot nanti bisa lebih mengarah ke sisi humanis dan lebih ke arah sosial. Ali ingin agar lagu itu menjadi penyemangat, dan lebih universal.
Seketika itu juga, tiba-tiba melesatlah (seperti roket ya? Hehehe) barisan lirik yang Allah kirimkan ke otak Saya. Dan lirik itu yang menjadi dasar lagu ini. Lirik itu adalah:
Saat kau terpuruk dan terjatuh
Pakai pundakku, dan kita lawan terpuruk itu
Karena Tuhan tahu kita mampu
Kita mampu…
Itulah potongan lirik pertama yang Allah hembuskan ke otak Saya. Saya nikahkan lirik itu (meski tanpa ijab kabul) dengan progresi chord tadi, hingga terciptlah bagian awal yang sekaligus menjadi bagian klimaks (alias reff) dari lagu ini.
Saya kembali mengabari Ali dan mengirimkan sampel potongan lagu itu. Ali suka, dan berharap lagunya bisa cepat selesai. Dan di sinilah masalahnya baru dimulai.
Membuat lagu pesanan orang, sebetulnya sudah menjadi kebiasaan Saya. Tapi kali ini Saya tidak mengerti kenapa begitu sulit.
Hari pertama, Saya menulis lirik dengan mengangkat sisi “ke-aku-an”, dimana di awal lagu, si penyanyi bertindak sebagai pelaku (gaya bercerita seperti: “pada suatu hari aku dan blablabla..). Setelah Saya baca lagi liriknya, ternyata kurang pas. Saya ganti lagi, ganti lagi, ganti lagi, dan ganti lagi. Barulah di pergantian yang kelima, Saya bisa merasakan lagu ini mau kemana.
Berbicara lagu “Tuhan Tahu Kita Mampu” (selanjutnya disingkat TTKM), adalah seperti kita meneropong dunia dan menyatukannya dalam satu lirik.
There are a lot of problems in this earth. Tapi itulah hidup. Manusia hidup, pasti punya masalah. Kalau tidak mau bermasalah, ya jangan hidup. Simpelnya sih begitu. Dan Lagu TTKM ini berusaha meneropong segala permasalahan hidup yang terjadi. Masalah, masalah, dan masalah. Kita ganti saja kata masalah itu dengan ujian.
Ya, ini lagu bercerita tentang bagaimana manusia menghadapi ujian yang kadang dianggap sebagai sebuah masalah yang rumit, hingga akhirnya mengalah, pasrah, depresi, stres, bahkan sampai mau mengakhiri hidup. Saya angkat akibat-akibat dari kurang kuatnya Kita dalam menghadapi masalah di bait-bait awal rapnya.
Namun pada akhirnya, di lagu ini Saya mencoba mengingatkan diri Saya khususnya dan Pendengar pada umumnya, bahwa ini semua skenario Allah. Dan Allah sudah memberikan skenario terbaik untuk kita semua.
Pada akhirnya, TTKM dihadirkan -sudah pasti atas ijin Alloh- sebagai bentuk penyemangat agar kita bangkit lagi dan berusaha untuk menghadapi masalah dengan ikhlas dan tawakkal.
Semoga TTKM bisa menjadi sebuah oase, sebuah semangat, agar kita semua selalu yakin bahwa Allah memberi yang terbaik untuk kita, dan bahwa ujian itu dihadirkan untuk kita, karena kita akan naik kelas. Berbahagialah orang yang sabar atas ujian Allah, karena sudah dapat dipastikan, bila Ia lulus, maka level atau kelasnya pun naik.
Cek Video Klipnya disini
Cek Video Klipnya disini
Sumber : https://alijumena.wordpress.com/2013/07/16/di-balik-lagu-tuhan-tahu-kita-mampu/
Tidak ada komentar